Kenangan indah bersama para sahabat satu kotingen yang berbeda perguruan satu perjuangan.
Hari pertama yang mendebarkan karena berdasarkan pengundian aku bertemu dengan Makruf teman satu perjuanganku membela Kulon Progo dari Tapak Suci. Tak ada kata lain ketika bertanding selain ingin balas budi terhadap guruku bapak Marhaban dan Pak Pur yang sabar mengajari kami. Pertandingan dengan teman satu kontingen berakhir dengan selisih tipis 3 bendera untukku dan 2 bendera untuk si Makruf.
Ketika itu kami senang, namun tak berapa lama kemudian aku bakalan bertemu dengan Wening wakil dari Kota Jogja yang siap menantiku di Gelanggang III. Ketika itu aku baru pertama kali kenal wening dan tak tahu jurus andalannya apa??? setelah bertanya dan aq pahami akhirnya ketika aq bertanding aq mencobanya, dan ternyata tebakanku benar, namun sayang aq telah kecolongan point yang sangat berharga itu di babak penyisihan saat bertemu dengan Wening. Ketika bendera wasit di angkat dan aq hanya mendapat 1 bendera, dalam hati aq hanya minta maaf terus terhadap guruku pak Marhaban dan Pak Pur.
Teman - teman mencoba menguatkanku dengan berkata "ada kesempatan lain". Akhirnya kekesalanku terobati saat 3 sahabatku dari POPSI meraih medali, setidaknya ada yang bisa membuat guru kami senyum dengan tanggung jawabnya. Ketika itu aq ingat ketika mendukung temen satu perguruanku yang mewakili Bantul, kebanyakan dari mereka mendapatkan Medali emas dan Medali Perak. Kami banyak yang bersorak sorai, berteriak mendukung teman2 kami yang berjuang di arena membela daerah mereka masing - masing. Walau saat itu tak sesuai target kami senang dengan kekeluargaan yang kami jalin, yang begitu membahagiakan.
Ketika itu kami berjanji akan bertemu kembali di gelanggang untuk memperjuangkan yang kita harapkan Porprof dua tahun yang akan datang,,Succes,,!!!!
Ketika itu kami berjanji akan bertemu kembali di gelanggang untuk memperjuangkan yang kita harapkan Porprof dua tahun yang akan datang,,Succes,,!!!!
0 komentar:
Posting Komentar