Pondasi Pompa Air Peninggalan Belanda
Trisik News 13/02/2011, banyak yang mengungkapkan para orang tua yang tinggal di daerah galur, kulon progo bahwa daerah tersebut merupakan daerah yang dulunya di kuasai belanda.
Daerah tersebut dulunya adalah tempat penanaman tebu yang sangat subur, sehingga banyak terjadi pembangunan untuk meningkatkan hasil produksi gula yang di produksi di Pabrik Gula Madu Kismo.
Pondasi pompa air peninggalan belanda ini masih berdiri hingga hari ini di sawah salah seorang petani di kawasan Karangsewu, Galur. Dan ada juga pembangunan yang di lakukan oleh pihak jepang di realisasikan dalam bentuk saluran irigasi yang cukup besar. Lebarnya yang dulu hanya 10 meter di ubah menjadi -+30meter yang membelah desa Bedoyo menjadi dua bagian utara dan selatan masih di wilayah Karangsewu, Galur.
Tahun 2010 masih banyak peninggalan yang membuktikan bahwa Belanda menguasai dan mengelola area persawahan di tekik, karangsewu, galur, kulonprogo itu. Rel kereta api yang masih ada sampai sekarang adalah bukti pembangunan transportasi untuk mengangkut hasil panen tebu.
Di SD N Trisik wilayah Banaran, Galur masih ada peninggalan itu berupa satu batang rel kereta api yang sudah berkarat. Itu merupakan salah satu bukti dan untuk mengingatkan pada generasi penerus bahwa sejarah itu memang benar terjadinya.
Seorang narasumber mengungkapkan, "pembangunan sebetulnya yang melakukan adalah orang pribumi yang di pekerjakan dengan upah boleh menggarap sawahnya jika mau menuruti perintah kompeni, selain itu material yang untuk membangun adalah, pasir, semen putih dari batu kapur, semen merah dari batu bata tanpa menggunakan semen seperti yang ada sekarang, dan untuk plesternya menggunakan semen putih dan pasir halus di campur dengan telur", ungkap Sri Mardhijah.
Betapa mengenaskan nenek moyang kita dulu, memiliki lahan yang di garap namun hasilnya sebagian besar masuk ke tangan para kompeni belanda. Hanya untuk dapat menggarap sawahnya sendiri saja mereka harus mau bekerja di perkebunan milik belanda dulu sebelum menggarap miliknya sendiri.
Semoga dapat menjadi sumber ilmu dan referansi.
sejarah, belanda, jepang, rel, kereta, api, kereta api, rel kereta api, pompa air, ladang tebu, peninggalan belanda, peninggalan,
0 komentar:
Posting Komentar